Rabu, 25 Mei 2011

Sindrom Hepatorenal (sering disingkat HRS)


Sindrom Hepatorenal (sering disingkat HRS) adalah kondisi medis yang mengancam jiwa yang terdiri dari penurunan fungsi ginjal yang cepat pada individu dengan sirosis atau gagal hati fulminan. HRS biasanya fatal kecuali transplantasi hati dilakukan, meskipun berbagai perawatan, seperti dialisis, dapat mencegah kemajuan kondisi.

HRS dapat mempengaruhi individu-individu dengan sirosis (tanpa sebab), hepatitis alkohol berat, atau kegagalan hati fulminan, dan biasanya terjadi ketika fungsi hati menurun dengan cepat karena cedera akut seperti infeksi, pendarahan pada saluran pencernaan, atau terlalu sering menggunakan obat diuretic . HRS adalah komplikasi yang relatif umum sirosis, terjadi pada 18% dari cirrhotics dalam satu tahun diagnosis mereka, dan di 39% dari cirrhotics dalam lima tahun diagnosis mereka.

Memburuknya fungsi hati dipercaya menyebabkan perubahan dalam sirkulasi yang memberikan usus, aliran darah dan mengubah nada pembuluh darah pada ginjal. Kegagalan ginjal HRS merupakan konsekuensi dari perubahan-perubahan dalam aliran darah, daripada kerusakan langsung pada ginjal, ginjal sendiri tampak normal dengan mata telanjang dan jaringan adalah normal bila dilihat di bawah mikroskop, dan bahkan fungsi ginjal normal ketika ditempatkan dalam suatu lingkungan yang sehat (seperti jika dipindahkan ke seseorang dengan hati yang sehat). Diagnosis sindrom hepatorenal didasarkan pada tes laboratorium individu rentan terhadap kondisi tersebut. Dua bentuk sindrom hepatorenal telah didefinisikan: Tipe 1 HRS memerlukan penurunan cepat progresif fungsi ginjal, sedangkan tipe 2 HRS berhubungan dengan asites (penumpukan cairan di perut) yang tidak membaik dengan obat diuretik standar.

Risiko kematian dalam sindrom hepatorenal sangat tinggi, kematian individu dengan tipe 1 HRS adalah lebih dari 50% selama jangka pendek, sebagaimana ditentukan oleh serangkaian kasus historis. Jangka panjang hanya pengobatan pilihan untuk kondisi ini adalah transplantasi hati. Sambil menunggu transplantasi, orang dengan HRS sering menerima perawatan lain yang meningkatkan kelainan pada nada pembuluh darah, termasuk perawatan suportif dengan obat-obat, atau penyisipan sebuah shunt portosystemic transjugular intrahepatik (TIPS), yang merupakan shunt kecil yang ditempatkan untuk mengurangi tekanan darah pada vena portal. Beberapa pasien mungkin memerlukan hemodialisis untuk mendukung fungsi ginjal, atau dialisis hati yang disebut teknik baru yang menggunakan sirkuit dialisis dengan membran terikat albumin untuk mengikat dan menghilangkan racun biasanya dibersihkan oleh hati, menyediakan sarana pendukung extracorporeal sampai transplantasi hati dapat dilakukan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar